ETNIK MEDIA.ID, BOALEMO – UPTD Puskesmas Bongo Nol menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan stunting dengan menggelar Mini Lokakarya Stunting Tingkat Kecamatan Paguyaman pada Agustus 2025.
Kegiatan ini menjadi agenda penting untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ibu hamil dan keluarga balita, mengenai langkah-langkah efektif mencegah terjadinya stunting.
Dalam lokakarya tersebut, Kepala UPTD Puskesmas Bongo Nol, Yusna Lamatowa, S.Tr., Keb., tampil sebagai pemateri utama, menyampaikan berbagai informasi penting mulai dari perbedaan anak stunting dan anak normal, faktor-faktor penyebab stunting, hingga 10 tips praktis pencegahan.
“Stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak yang tidak maksimal. Jika tidak dicegah sejak dini, dampaknya bisa memengaruhi kualitas generasi kita kedepan,” beber Kapus Yusna kepada Etnik Media.Id, Kamis 14 Agustus 2025.
Dijelaskan Kapus Yusna, materi yang disampaikan pada mini lokakarya tersebut, meliputi pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil, konsumsi tablet tambah darah, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian ASI eksklusif hingga usia enam bulan, pemberian MP-ASI yang tepat, imunisasi dasar lengkap, hingga perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan dan penggunaan jamban sehat.
“Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengingatkan kembali bahwa upaya pencegahan stunting memerlukan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari tenaga kesehatan, pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga keluarga,” ungkap Kapus Yusna.
Melalui lokakarya ini, UPTD Puskesmas Bongo Nol kian memantapkan perannya sebagai garda terdepan dalam mewujudkan generasi Paguyaman yang sehat, cerdas, dan terbebas dari stunting.