ETNIK MEDIA.ID, BOALEMO – Dalam upaya mencari solusi yang berkelanjutan terhadap konflik lahan tambang rakyat diwilayah Paguyaman yang sempat memanas akibat saling klaim kepemilikan, Pemerintah Kabupaten Boalemo telah menyiapkan opsi tukar guling lahan.
Jika hasil peninjauan menunjukkan bahwa lokasi tambang berada di dalam HGU PT PG, pemerintah akan mencarikan lahan pengganti sebagai solusi bagi para penambang rakyat.
Solusi ini diambil untuk memastikan aktivitas ekonomi masyarakat tetap berjalan tanpa melanggar hukum dan merugikan pihak lain.
Tak hanya itu, Bupati Boalemo, Drs. Rum Pagau pun bakal mengambil langkah proaktif dengan membentuk tim khusus.
Tim ini akan beranggotakan perwakilan dari pemerintah daerah dan para penambang, serta akan melibatkan pihak kepolisian untuk memastikan proses berjalan dengan tertib dan adil.
Tujuan utama dari pembentukan tim ini adalah untuk meninjau ulang status kepemilikan lahan secara mendalam.
Dijelaskan Bupati Rum, peninjauan ini akan fokus pada apakah lahan yang ditambang benar-benar berada di dalam area Hak Guna Usaha (HGU) milik pabrik gula (PG) atau merupakan lahan milik masyarakat.
”Kami ingin mencari jalan keluar yang adil bagi semua pihak. Dengan adanya tim khusus ini, kami berharap masalah ini bisa diselesaikan secara komprehensif, transparan, dan tanpa ada yang merasa dirugikan,” ujar Bupati Rum saat menghadiri agenda Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yang bertempat di kantor Kodim 1316/ Boalemo, Selasa 19 Agustus 2024.
Tim khusus ini, menurutnya diharapkan dapat segera bekerja untuk mengidentifikasi batas-batas kepemilikan lahan dengan jelas, sehingga konflik serupa tidak terulang di masa depan.
