ETNIK MEDIA.ID, BOALEMO – Dugaan tindak pidana korupsi dalam perjalanan dinas DPRD Kabupaten Boalemo tahun anggaran 2020, 2021, dan 2022 telah resmi masuk tahap penyidikan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Boalemo.
Meski proses hukum telah berjalan, hingga kini belum ada penetapan tersangka, memunculkan tanda tanya besar dari masyarakat dan aktivis anti-korupsi.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Boalemo Diusut: Mampukah Kejari Mengungkap?
Nanang Syawal, salah satu aktivis yang selama ini konsisten mengawal isu-isu korupsi di wilayah Boalemo, mendesak Kejari Boalemo untuk bersikap tegas dan terbuka kepada publik.
“Kami mendesak Kejaksaan Negeri Boalemo untuk segera menetapkan tersangka dan mengungkap hasil penyidikan secara terbuka,” beber Nanang, Jumat 25 Juli 2025.
Nanang menilai penanganan kasus ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena melibatkan penggunaan uang negara yang seharusnya digunakan untuk pelayanan masyarakat.
Baca Juga: Puskesmas Bongo Nol Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Kronis
Nanang juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang ia himpun, dugaan korupsi ini terbagi ke dalam berkas dan surat perintah penyidikan (sprint) yang berbeda untuk tiap tahunnya, sehingga perlu perhatian ekstra serius dalam proses penanganannya.
“Kami berharap Kejaksaan Negeri Boalemo dapat bekerja secara profesional dan independen dalam menangani kasus ini, tanpa ada intervensi dari pihak manapun,” ungkap Nanang.
Masyarakat Boalemo berharap agar dugaan kasus korupsi perjalanan dinas DPRD dapat segera diselesaikan dan pelaku diberikan sanksi yang tegas. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta pemerintahan yang bersih dan transparan di Kabupaten Boalemo.
Masyarakat pun kini menunggu langkah konkret Kejari Boalemo dalam menuntaskan kasus ini. Jika dibiarkan berlarut, hal ini bukan hanya mencederai kepercayaan masyarakat, namun juga menciptakan preseden buruk dalam pemberantasan korupsi di daerah.
Hingga berita ini diturunkan pihak Etnik Media.Id akan berupaya meminta konfirmasi Kejaksaan Boalemo terkait perkembangan dugaan kasus tersebut.
