ETNIKMEDIA.ID, BOALEMO – Desa Potanga, Kecamatan Botumoito, kembali dilanda banjir pada Kamis 21 Agustus 2025. Hujan deras yang mengguyur wilayah itu membuat air sungai meluap dan merendam rumah warga, tempat ibadah, lahan pertanian, hingga fasilitas olahraga. Bahkan, genangan di Jalan Trans Sulawesi nyaris melumpuhkan akses transportasi masyarakat.
Menurut Ikbal Yusuf, warga setempat, bencana ini bukan hal baru. Setiap musim hujan, Desa Potanga selalu menjadi langganan genangan air. Faktor utamanya adalah kondisi tanggul yang rendah dan fisiknya sudah melemah sejak beberapa tahun terakhir. Tanggul yang seharusnya melindungi wilayah desa tidak lagi mampu menahan derasnya luapan air sungai, sehingga air dengan mudah merembes dan melintasi daratan.
Baca Juga: Soroti Mandeknya Dugaan Perdis Fiktif DPRD, Sahril Tialo: Kajari Boalemo Tidak Becus
“Kalau ini terus dibiarkan, lama-kelamaan Desa Potanga sudah tidak layak huni lagi. Kami sudah lelah, dan hanya berharap pemerintah benar-benar turun melihat keadaan kami,” ungkap Ikbal kepada Etnik Media.Id, Jumat 22 Agustus 2025.
Dijelaskan Ikbal, kerugian akibat banjir tidak hanya menyangkut materi, tetapi juga menekan kehidupan sosial masyarakat. Rumah warga rusak, aktivitas ibadah terganggu, serta lahan pertanian terancam gagal panen.
Baca Juga: Menimbang Peran Kabag Legislasi dalam Dugaan Perjalanan Dinas Fiktif DPRD Boalemo
“Kondisi ini menegaskan bahwa masalah infrastruktur yang diabaikan terlalu lama dapat berubah menjadi bencana sosial. Karena itu, kami selaku warga mendesak semua pihak, terutama Pemerintah Desa Potanga, untuk segera turun tangan mencari solusi nyata. Perbaikan tanggul rendah yang menjadi sumber masalah tidak bisa lagi ditunda,” beber Ikbal.
Situasi darurat banjir di Potanga, lanjut Ikbal, seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah dan wakil rakyat.
“Hanya dengan keterlibatan serius semua pihak, desa ini bisa terbebas dari ancaman banjir yang terus menghantui setiap musim hujan,” pungkasnya.