ETNIKMEDIA.ID, JAKARTA – Sosok Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia, mencuat dalam jabatan publik. Bukan hanya di dunia politik dan pemerintahan, kali ini Fahri Hamzah juga menjadi komisaris di sebuah bank ternama, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Fahri Hamzah terpilih untuk mengisi posisi sebagai komisaris sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) 2025 yang diadakan di Menara BTN, Jakarta, pada Rabu, 26 Maret 2025.
Baca Juga: Garuda Indonesia Siap Tempur Demi Tiket Piala Dunia 2026
Tak hanya itu, beberapa pejabat juga tercatat dalam jajaran komisaris BTN, di antaranya Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Suryo Utomo yang menjabat sebagai Komisaris Utama, serta Asisten Deputi Bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan di Kementerian BUMN, Dwi Ary Purnomo, yang menduduki posisi Wakil Komisaris Utama.
Citra Politik Fahri Hamzah
Fahri Hamzah dikenal sebagai sosok politikus yang sering menjadi sorotan karena sejumlah pernyataan kontroversialnya. Kehadirannya dalam kancah perpolitikan tanah air tak lepas dari perjalanan panjang yang telah membawanya menduduki berbagai jabatan penting.
Salah satu isu yang sempat mencuat adalah terkait dana nonbujeter yang ia terima pada tahun 2007 dari Rokhmin Dahuri, Menteri Kelautan saat itu. Meski belakangan diketahui, investigasi akhirnya membuktikan bahwa Fahri tidak terlibat dalam penyalahgunaan dana tersebut.
Selain itu, hal kontroversial lainnya adalah tentang usulannya membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2011, yang menimbulkan reaksi keras dari kalangan aktivis antikorupsi.
Fahri mengusulkan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi dalam sebuah rapat konstitusi antara pimpinan DPR dan fraksi dengan Polri, Kejaksaan Agung dan KPK, sebab menurutnya, KPK gagal menjawab waktu delapan tahun untuk menangani korupsi sistemik dan mengklaim DPR sudah memberikan dukungan luar biasa untuk pemberantas korupsi.
Profil Fahri Hamzah
Fahri Hamzah lahir di Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada 10 November 1971.
Dirinya pernah menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram) pada tahun 1990-1992. Akan tetapi pada tahun 1992, Fahri memilih masuk Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia (UI).
Baca Juga: Demi Merah Putih, Pemain Timnas Indonesia Segera Berkumpul Jelang Laga China-Jepang
Ketika kuliah, Fahri Hamzah terkenal sangat aktif sebagai aktivis. Ia tercatat pernah menjadi Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan di Senat Mahasiswa UI periode 1996-1997, dan pernah menjadi Ketua Umum Forum Studi Islam di Fakultas Ekonomi UI.
Fahri pun turut andil dalam membidani kelahiran Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Malang dan menjabat Ketua I pada periode 1998-1999.
