ETNIKMEDIA.ID, BOALEMO – Salah satu tokoh masyarakat Boalemo, Roy Syawal, dengan tegas membantah narasi miring terkait perjalanan dinas Bupati Boalemo, Rum Pagau, yang dituding hanya melakukan pelesiran, bahkan dianggap melanggar Instruksi Presiden.
Menurutnya, yang menjadi sasaran kritik atas kunjungan Bupati Rum keluar daerah tidak lain adalah bentuk kerja nyata seorang bupati defenitif, demi kemajuan Boalemo.
“Perdis Bupati Rum bukan sekadar perjalanan seremonial tanpa tujuan. Agenda tersebut tidak lain bahkan untuk melobi anggaran.Ya, kalau saya lihat, ini kerjaan orang yang iri saja dan tak mau daerah maju. Mereka mencoba menggiring opini seakan pak bupati hanya jalan-jalan, padahal agenda beliau jelas, yakni melobi anggaran pusat dan bertemu investor,” beber Roy kepada media ini, Jumat 14 Maret 2025.
Roy pun menyoroti proyek-proyek yang tengah diupayakan Rum Pagau, termasuk pembangunan pelabuhan sebagai penunjang ekonomi, serta rencana besar membangkitkan kembali ikon wisata “Pulo Cinta” yang digadang-gadang sudah mendapatkan investor.
Lebih lanjut, ia juga meluruskan soal Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang kerap dijadikan dalih untuk menyerang agenda perjalanan dinas Bupati.
“Instruksi Presiden itu bukan melarang perjalanan dinas, melainkan hanya mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen. Jadi, sebelum menuding melanggar aturan, sudah dicek belum berapa biaya perjalanan dinas APBD Boalemo dan berapa yang sudah dipangkas?” tegas Roy.
Faktanya, Bupati Rum Pagau tidak sedang berpelesir tanpa arah. Ia kini tengah bertemu dengan Direktur Pauddasmen Kementerian Pendidikan terkait program Smart School, berdiskusi dengan Komisi IV DPR RI, hingga melakukan audiensi dengan BNPB. Semua itu demi membawa anggaran tambahan dan peluang investasi bagi Boalemo.
Sayangnya, alih-alih mendukung langkah maju ini, ada saja pihak yang justru sibuk menciptakan polemik. Roy pun menilai, energi yang dihabiskan untuk mengkritik tanpa dasar lebih baik dialihkan ke hal-hal yang lebih produktif demi kemajuan daerah.
“Kami masyarakat ingin kemajuan. Kami ingin ada pembangunan nyata di Boalemo. Kami capek lihat anggaran di Boalemo tahun-tahun kemarin hanya dikorupsi. Kami punya harapan besar di periode Pak Rum ini agar Boalemo bisa sejajar dengan daerah maju lainnya,” pungkas Roy.
